Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) ke-33 yang digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya, Kamis (29/8).
Di hadapan ratusan pengusaha seluruh Indonesia, Adhy menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dengan pengusaha. Serta pentingnya kolaborasi dalam penyusunan regulasi sebagai upaya bersama untuk memajukan perekonomian nasional khususnya dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
"Dunia usaha menjadi bagian penting, karena roda ekonomi itu tidak akan berputar jika dunia usaha tidak ikut berjalan. Dan di Rakerkonas ini, saya yakin akan memberikan dampak baik," ungkap Pj. Gubernur Adhy.
Adhy mengatakan, regulasi yang mendukung tumbuhnya usaha menjadi fokus utama Pemprov Jawa Timur. Untuk itu, ia berkomitmen untuk memberikan regulasi yang terbaik, terutama untuk meningkatkan kemudahan perijinan serta meningkatkan kualitas layanan terkait dunia usaha.
"Jika perlu kita lakukan terobosan. Bahkan jika dari kalangan pengusaha ada yang merasa kurang puas dengan pelayanan DPMPTSP kami, bisa menyelesaikan dan berkoordinasi langsung dengan kami," ucapnya.
Adhy Karyono mengaku seringkali menjumpai komplain dari para pengusaha terkait perijinan. Oleh karena itu, dalam dua tahun ini ia menegaskan bahwa Pemprov Jatim telah melakukan reformasi dengan melihat betul persoalan yang terjadi di lapangan.
"Kami pastikan seluruh perijinan di Jatim khususnya yang memang berada dibawah wewenang Jatim, tidak akan kami biarkan melebihi SOP. Karena sebagaimana diketahui sistem pelayanan satu atap juga sangat bergantung dengan syarat atau regulasi dari Kab/Kota hingga pemerintah pusat," tutur Pj. Gubernur Jatim.
Sejauh ini, lanjutnya, Pemprov Jatim serius untuk terus mengawal setiap investasi yang ada di Jawa Timur. Hasilnya, nilai investasi di Jawa Timur bahkan terus naik. Tercatat realisasi investasi di Jatim pada Triwulan II Tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 14,3% (y-o-y).
"Karena kami betul-betul mengawal semua investor baik asing maupun dalam negeri. Kita pastikan agar bisa melakukan usaha dengan baik. Kita jaga semua makro-ekonomi dan berbagai regulasi yang terkait dengan perijinan," tegasnya.
Berbagai upaya tersebut merupakan komitmen Pemprov Jatim untuk terus membangun iklim investasi yang kondusif bagi para investor domestik maupun asing. Hal ini terlihat dari ekonomi Jawa Timur pada triwulan II 2024 tumbuh positif sebesar 2,87% (q-to-q), atau sebesar 4,98% (y-on-y), dan 4,90% secara kumulatif. Capaian impresif ini bahkan mencatatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa.
Di akhir, Pj. Gubernur Adhy mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta atas Rakerkonas APINDO ke-33. Ia mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Surabaya, Jawa Timur sebagai tuan rumah di tahun ini.
"Semoga Rakerkonas bisa berjalan dengan baik. Kami harap kebersamaan ini tidak hanya saat penentuan UMK, kami ingin terus membersamai upaya dari seluruh pengusaha dalam kontribusinya untuk pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.
Senada dengan Pj. Gubernur Adhy, Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani juga menyampaikan bahwa APINDO akan berkomitmen dan berkontribusi dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi, peningkatan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan serta menyiapkan tenaga kerja terampil yang berdaya saing.
"Kita ini berjuang, kita ini melakukan peperangan untuk meningkatkan ekonomi kita,” ucap Shinta.
Oleh sebab itu, di momen pergantian kepemimpinan saat ini, disebutnya sebagai momen tepat bagi APINDO untuk turut berperan dalam mengawal berbagai kebijakan yang baru. Kepemimpinan baru bisa menjadi ruang luas pengusaha untuk terlibat sebagai mitra pemerintah.
"Disini kita satu tujuan yang sama. Kita berbuat, kita bertindak untuk Indonesia yang kita cintai," pungkasnya.
Sebagai informasi, Rakerkonas APINDO ke-33 ini diselenggarakan selama tiga hari, yaitu 28-30 Agustus 2024 dan diikuti oleh 567 orang peserta yang merupakan pengusaha dari 32 provinsi di Indonesia. Tidak hanya itu, Rakerkonas ini juga diramaikan dengan hadirnya 40 tenant UMKM sebagai wujud keseriusan APINDO dalam mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.