Jatim Newsroom - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan penyelenggaraan Pameran Canthing Jawi Wetan Go Global, event besar yang bertujuan untuk semakin menguatkan dan menghidupkan kembali gelora kesenian budaya dan produk unggulan Jawa Timur serta semakin dikenal dikancah mancanegara.
"Pameran Canthing Jawi Wetan Go Global yang diinisiasi oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Jatim ini menggelorakan kembali kesenian budaya serta produk unggulan Jawa Timur, menjadi momentum optimis pandemi bisa dilalui dan kita bisa bangkit bagi pelaku seni - UMKM SE Jawa Timur," terang Wagub Jatim, saat memberikan sambutan sebelum membuka Pameran Canthing Jawi Wetan Go Global, di Pelataran Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan 110 Surabaya, Sabtu (26/3/2022).
Wagub Emil yang hadir bersama Arumi Bachsin lebih jauh menguraikan program yang dirancang dalam gelaran Canthing Jawi Wetan ini, secara komprehensif dan menjadi sebuah catatan sejarah. Kegiatan ini diisi dengan pameran khasanah batik khas dari 38 Kabupaten Kota di Jatim dengan kekhususan batik canthing, dengan aksesoris serta pernak - perniknya juga, ada peragaan busana Batik Canthing Jawi Wetan karya besutan desainer kondang Indonesia Denny Wirawan dan Edward Hutabarat, untuk memeriahkan peragaan busana ini unjuk seni tarian jaranan reog kendang Tulungagung, reog Ponorogo, Gandrung Banyuwangi, Topeng Malangan dan juga iringan musik keroncong selama pameran berlangsung.
"Yang luar biasa adalah Buku Canthing Bhayangkara Bumi Wetan yang akan dibedah diulas besok Sabtu (27/3) bersama Ibu Gubernur, tentunya menjadi sebuah dokumentasi sejarah kreativitas insan seni budaya khususnya pembatik, perancang motif juga pengrajin batik," ungkapnya.
Dijelaskannya, pameran batik khas Jawa Timur serta ulasan buku ini akan semakin meneguhkan kedepannya batik Jatim punya karakter yang dipahami oleh masyarakat dan pelaku usaha yang kemudian bisa dikolaborasikan kesenian kebudayaan yang dituangkan dalam produk produk ekonomi kreatif.
"Sangat eksotik maka Canthing Jawi Wetan Go Global momentum luar biasa untuk kita semakin menduniakan bahwa ini batik Jawa Timur, mudah mudahan tentunya dengan adanya momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah 3,57% di tahun 2021 kemarin dan diterima bulan ke-4 kemarin tepatnya tumbuhnya 4, 59% mudah-mudahan ini menjadi modal untuk roda perekonomian kita semakin bergerak" terang Emil.
Dipaparkan, pengrajin pengrajin batik pelaku usaha ekonomi kreatif yang jumlahnya lebih dari 1,4 juta di provinsi Jawa Timur ini berdasarkan data Kemenparekraf RI, ada sub sektor kuliner 74%, fashion 14% dan perajin 7,25% ini, sangat potensial untuk mendorong culture tourism, tourism berbasis kebudayaan, tourism yang berbasis kesenian .
"Event yang komprehensif yang mengangkat batik sebagai center episentrum tetapi juga kesenian dipadukan juga dengan UMKM kecepatan untuk bisa ikut menjadi bagian dari pameran untuk melestarikan eksotika dan tentunya warisan dari leluhur kita untuk menjadikan Indonesia negara dengan budaya yang adiluhung," pungkasnya. (pno).
Sumber:
- Website Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim (kominfo.jatimprov.go.id)