Pemprov, Bhirawa
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya Iis Hendro Gunawan, siap berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim untuk menaikkan level perempuan.
Pernyataan itu disampaikan Iis, saat hadir langsung dalam acara ‘Ayo Ngaji Bareng Gaspol/Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online’, yang digagas DP3AK Jatim di Kantor UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jatim, Kamis (3/3). Menurutnya, jika perempuan berdaya pasti tidak akan ada kejahatan yang menimpa perempuan.
“Acara ini sudah sangat benar. Dari ruangan ini, kita bisa membangun dan menaikkan level perempuan. Oleh karena itu, kami ingin kolaborasi bersama-sama. Jika kita bekerjasama, akan lebih mudah melakukan pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.
Menurut istri Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan ini, perempuan itu sangat inklusif. Kenapa?, karena banyak perempuan yang termarjinalkan. Jika dia lemah, akan rawan menjadi korban kejahatan. Tapi jika perempuan berdaya, kejahatan pasti tidak ada, kasus trafficking tidak ada dan orang itu akan lebih menghargai perempuan.
Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi program DP3AK Jatim ini yang tengah berusaha menaikkan level perempuan dari sisi semangat dan religius keagamaannya para driver ojol perempuan. Apalagi para driver ojol perempuan ini 80 persen adalah single parent yang menjadi perempuan kepala keluarga.
“Kalau sudah begitu, masak kita mau tutup mata. Dengan adanya kegiatan ini, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberdayakan perempuan. Salut dan bangga untuk DP3AK Jatim. Ini harus ditularkan ke semuanya, tidak hanya di provinsi, tapi dari Jatim untuk Indonesia,” ungkapnya.
Di Pemkot Surabaya, kata Iis,ada program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Dia berharap di Puspaga juga bisa menyentuh para dirver ojek online perempuan ini. “Kita harus kolaborasi agar semakin gampang menaikkan kelas karena saling bahu membahu,” katanya.
Iis yang juga Founder Bina Anak Istimewa ini, juga akan memberikan menyediakan psikolog, terapis dan guru pendamping yang bisa mengajarkan anak-anak para driver ojol perempuan yang memiliki kebutuhan khusus.
“Nanti setiap Kamis akan hadir psikolog, terapis dan guru pendamping yang mengajarkan anak-anak berkebutuhan khusus. Perkembangan anak-anak juga harus mendapat perhatian. Untuk ibu-ibunya, jika ada permasalahan jangan curhat di medsos, tapi curhat disini saja agar masalahnya bisa terselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AK Jatim, Restu Novi Widiani, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Iis Hendro Gunawan ke acara Ngaji Bareng Gaspol. Apalagi Iis berkenan bekerjasama dengan memberikan bantuan psikolog, terapis dan guru pendamping bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.
“Waktu pelantikan BKOW Jatim, Ibu Gubernur Jatim sempat bercerita, bahwa DP3AK Jatim memiliki program Ngaje Bareng Gaspol. Beliua meminta tamu hadir mau datang ke acara tersebut. Dan ternyata yang hadir pertama adalah Ibu Iis Hendro Gunawan, istri Pak Sekda Kota Surabaya,” ujar Novi.
Novi bersyukur, acara ini tetap konsisten digelar setiap Kamis sore meski sudah berjalan satu bulan. Ia berharap pada saat Ramadan nanti yang hadir akan menjadi lebih banyak, seperti pada awal acara digelar yakni berjumlah sebanyak 70 orang.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bu Nyai Ketua Muslimat NU Surabaya yang selalu menyediakan waktu setiap Kamis. Insya Allah sudah ada ikatan batin dan tali silaturrahmi yang sangat kuat,” pungkasnya. [iib]
Sumber:
- Harian Bhirawa Online (harianbhirawa.co.id)