Surabaya. InfoPublik - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atau yang dikenal Bintang Puspayoga, mengunjungi Kantor Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Pemprov Jatim yang dikelola Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Kamis (17/2/2022).
Dalam kunjungannya ke kantor yang beralamatkan di Jalan Raya Arjuno Nomor 88 Surabaya ini, Bintang Puspayoga mengunjungi sejumlah ruangan yang ada di UPT PPA.
Seperti Ruang Aman Dewi Sartika I, Ruang Konseling dan Bermain Anak, Ruang Pelayanan Medis Dasar, Ruang Aman WR Soepratman I dan II serta Ruang Konseling Cut Nyak Dien dan Ruang Konsultasi Cut Nyak Meutia.
Ditemui usai melihat fasilitas yang ada, Bintang Puspayoga memberikan apresiasi kepada kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang sangat memperhatikan permasalahan kaitannya dengan responsif gender.
Salah satu wujudnya dengan bergerak cepat membuat UPT PPA ini. Menurutnya, fasilitas yang dimiliki UPT PPA sangat bagus dan cukup lengkap.
Kami sangat memberikan apresiasi melihat perkembangan yang sangat cepat untuk membuat UPT PPA ini. Fasilitasnya sangat bagus dengan gedung lantai tiga yang sangat representatif.
"Harapan saya nantinya UPT PPA ini bisa memberikan layanan sesuai konsep tata kelola UPT PPA yang baru yakni komprehensif, terintegrasi dan bersinergi. Saya yakin UPT PPA di Jatim ini bisa melakukan itu," ujar Bintang Puspayoga.
Menurut dia, konsep layanan tata kelola UPT PPA yang baru akan lebih terintegrasi. Jika dulu hanya memberikan enam fungsi layanan, ke depan korban akan mendapat layanan yang terpadu.
Korban tidak hanya didampingi UPT PPA tapi juga akan didampingi instansi lain.
Seperti dari Dinas Sosial yang melakukan rehabilitasi, Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatannya, termasuk ada pendampingan hukum hingga ke penyidikan akan dilakukan di satu atap di UPT PPA.
Kita akan melakukan koordinasi lintas dinas. Sistemnya on call. Kalau ada korban UPT PPA akan menghubungi dinas kesehatan, dinas sosial atau Polda ditingkat provinsi, Polres ditingkat kabupaten/kota.
"Kita tidak mengambil peran OPD atau instansi lain, tapi mereka yang melakukan perannya masing-masing," ungkapnya.
Terkait keberadaan UPT PPA di bawah koordinasi DP3AK Jatim ini, Bintang Puspayoga memberikan masukan, agar alur proses pelaporan harus mengalir sesuai dengan alur tahapan pemeriksaannya, agar lebih mudah. Di UPT PPA ini juga terdapat model tenda ramah perempuan anak.
Secara umum sudah sangat bagus. Sistem pelaporan dan pemeriksaannya juga sangat bagus. Jika membutuhkan rumah aman, juga sudah ada disini (UPT PPA).
Kementerian PPPA akan bersama-sama dengan DP3AK Jatim menyempurnakan pelayanan terintegratif sebagai model UPTD yang dapat menjadi barometer di daerah lain.
"Semoga bisa memberikan layanan yang terbaik bagi perempuan dan anak secara komprehensif, integratif untuk kepentingan terbaik bagi korban," katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-her/toeb)
Sumber:
- InfoPublik - (infopublik.id)