Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur membuka 2 kelas Kelas Hukum dan Poltik, untuk pemberdayaan perempuan.
Sekretaris DP3AK Jatim Diana Rimayanti membacakan sambutan Kepala DP3AK Jatim Tri Wahyuni Liswati Kamis (4/7/2024) di Kantor DP3AK Jatim, mengatakan kondisi IDG Jatim masih belum optimal tercapai, meskipun capaian tahun 2023 sebesar 74,9 mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 74,42, IDG Jatim masih berada di bawah angka nasional yaitu sebesar 76,9.
capaian IDG ini dipengaruhi oleh 3 (tiga) komponen yaitu perempuan dalam parlemen, perempuan profesional dan sumbangan pendapatan perempuan. capaian ini merupakan hasil dari kinerja beberapa sektor yang seharusnya saling mendukung antar sektor maupun non pemerintahan seperti lembaga masyarakat, perguruan tinggi dan lainnya
Selain indikator IPG juga Indikator Ketimpangan Gender (IKG) yang saat ini mencapai Indeks Ketimpangan Gender (IKG) telah menurun dari 0,44 tahun 2022 menjadi 0.423 tahun 2023. (kalau ketimpangan harus menurun). salah satu indikator pendukung IKG adalah keterwakilan perempuan dalam perlemen (DPR) di Jatim menunjukkan angka hanya 19,17 %. artinya masih rendah sekali.
anyak kendala kemungkinan yang terutama pada pribadi perempuan antara lain : tidak percaya diri sehingga reject pada dirinya sendiri, pendidikan masih kurang, masih lebih mementingkan domestik, biaya yang tidak ada karena di kendalikan suami bahkan pemahaman tentang politik masih sangat kurang dll, dari pihak laki-laki sering tidak memberi kesempatan, atau menomor duakan perempuan, dianggap tidak mampu dan tidak capable.
Melihat hal tersebut pemerintah mendorong peningkatan perempuan dalam parlemen dengan menugaskan untuk memberi peningkatan kapasitas perempuan terhadap sistem politik dan kemungkinan menjadi calon legislatif nanti ibu-ibu yang kami undang disini.
Berdasarkan hal tersebut DP3AK Jatim mempunyai putaran atau pusat pembelajaran pemberdayaan perempuan yang merupakan pemberdayaan perempuan bagi kelompok perempuan yang punya semangat untuk maju dalam bidang yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. (her/hjr)