Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik di daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan United States Agency for International Development - Tatakelola Pemerintahan yang Efektif, Efesien dan Kuat
(USAID ERAT) melaksanakan kegiatan Workshop Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) dengan tematik "Pencegahan Perkawinan Anak".
Kegiatan workshop tersebut diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilevel Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten wilayah sasaran program USAID, di Hotel Kampi Surabaya, Jumat (14/7/2023).
Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (DP3AK Jatim), One Widyawati, yang membacakan sambutan Plt Kadis DP3AK Jatim, Restu Novi Widiani, mengatakan kegiatan ini bertujuan menyemakan persepsi dan mensosialisasikan Rencana Anggaran Dasar (RAD) Pencegahan Perkawinan Anak (PPA). "RAD sebagai dasar untuk penyusunan perencanaan dan penganggaran perangkat daerah yang dapat berkontribusi dalam pencegahan perkawinan anak,"katanya.
Ia menambahkan kegiatan workshop ini untuk memunculkan usulan sub kegiatan dan aktivitas yang mendukung pada pencapaian penurunan dan penanganan perkawian anak, sebagai bagian dari implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan PPRG. Selain itu kegiatan workshop ini untuk merumuskan strategi untuk mengawal implementasi kegiatan atau sub kegiatan Perangkat Daerah yang menjawab permasaiahan pencegahan pertawinan anak."Yang diharapkan dari kegiatan ini antara hin adalah adanya kesamaan persepsi dan pemahaman atas subtansi Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan Perkawinan Anak (PPA) di masing-masing Kabupaten dan Kota,"ujarnya.
Sementara itu Anwar Sholihin, Sub Koordinator USAID ERAT mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang menjadi mitra Program USAID ERAT yang bermitra dengan 5 (lima) kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Timur, yaitu: Kab. Banyuwangi, Kab. Blitar, Kab. Sidoarjo, Kab. Lamongan dan Kab. Sumenep.
Terkait upaya pencegahan perkawinan anak di Jawa Timur dan kabupaten Sumenep, Lamongan dan Blitar sebagai lokus diwilayah sasaran Program USAID ERAT untuk isu Pencegahan Perkawinan Anak sudah dilakukan hampir 1 tahun. Salah satu intervensi yang dilakukan dalam program tersebut adalah penyusunan rencana aksi daerah (RAD) untuk pencegahan dan penanganan perkawinan anak untuk level Propinsi Jawa Timur.
RAD PPA tersebut diharapkan akan menjadi acuhan bagi Perangkat Daerah terkait dalam menyusun kebijakan,program atau kegiatan serta sub kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung dapat menyumbang penyelesaian permasalahan perkawinan anak . (mad/hjr)