Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim membuka kelas pelatihan memasak olahan kulit udang berupa kerupuk dan stick beras, untuk para driver online (ojol) perempuan. Sebanyak 60 orang peserta ojol perempuan mengikuti kegiatan ini. Mereka tergabung dalam Gerakan Sayang Perempuan Ojol Online (Gaspol).
Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3AK Jatim, One Widyawati, yang mewakili Kadis DP3AK Jatim, Restu Novi Widiani, Senin (15/5/2023) mengatakan, tujuan kelas pelatihan memasak tidak lain utnuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan atau kapasitas bagi para perempuan rentan. Hal ini agar mereka dapat menjadi agen perubahan di bidang ekonomi melalui pelatihan memasak (cooking class).
Melalui pelatihan ini, kata One, diharapkan ada ketrampilan yang dapat dimanfaatkan bagi dirinya sendiri atau masyarakat yang membutuhkan. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi pekerjaan yang dapat meningkatkan ekonomi bagi peserta yang dilatih.
Dikatakannya, separuh penduduk Jatim adalah perempuan. Perempuan ini akan memberi sumbangsih untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di Jatim. Oleh karena itu perempuan harus berdaya mampu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan.
"Perempuan harus dibekali kemampuan untuk bisa menjadi agen perubahan dan bermanfaat bagi dirinya maupun sekitarnya, Dengan pembekalan tersebut perempuan akan mempunyai kemampuan diri dan kepercayaan diri terbangun dan dapat memanfaatkan potensi berperan besar dalam pembangunan," ujar One.
Dijelaskan One, pemberdayaan perempuan merupakan tugas Dinas P3AK. Tahun ini Pemberdayaan Perempuan banyak dikuatkan di bidang ekonomi, yaitu kelas memasak, kelas handicraft dan kelas mamasak yang dilaksanakan melalui pelatihan utamanya bagi perempuan yang membutuhkan.
"Untuk kali ini, jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari para perempuan dipilih dari kelompok rentan karena perempuan ini membutuhkan perubahan di bidang ekonomi. Mereka antara lain, perempuan ojek oline dalam wadah Gaspol, perempuan penyintas kekerasan, perempuan kepala keluarga atau erempuan ex pekerja migran," katanya.
Kelas Memasak (cooking class) ini dukung oleh narasumber dari GERBAPI dan Master Chef Jawa Timur. (her/s)