Mengawali tahun 2023, Forum Kependudukan dan catatan sipil se Jatim mengadakan rapat koordinasi menyiapkan strategi kualitas pelayanan dukcapil di Jatim. Kegiatan ini diadakan selama dua hari di Surabaya, 26-27 Januari 2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani, menjelaskan, selain Rakor Forum Kependudukan dan catatan sipil se Jatim, DP3AK Prov Jatim juga meluncurkan Inovasi DUA JEMPOL IKD JATIM. Hal ini dalam rangka implementasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk masyarakat Jatim.
Maksud inovasi DUA Jempol IKD Jatim ini adalah sebagai bentuk kolaburasi Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mempercepat penerapan IKD masyarakat Jatim dengan cara jemput bola.
"Melalui Inovasi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas layanan utamanya untuk pencapaian IKD yang ditarget 25% dari pemilik KTP Elektronik," ujar Restu.
Tahun 2023 ini akan dilakukan kolaburasi dengan penuntasan secara bertahap Aparatur Sipil negara (ASN) Pemprov Jatim yang tersebar di Jatim dan Mahasiswa-mahasiswa di 311 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.
Rakor juga dihadiri Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh. Pada kesempatan ini ia menegaskan bahwa target kinerja yang ditetapkan Dukcapil Kemendagri RI untuk Provinsi Jatim sudah terlampaui.
Menurutnya, Jatim selalu berada di level tertinggi yaitu level 4 pada setiap tahap di tahun 2022. Untuk tahun 2023 ini Jawa Timur mendapat Pekerjaan Rumah (PR) peningkatan tiga kualitas layanan, yaitu Same day service KK Akta KTP KIA surat nikah, Identitas kependudukan digital (25%) dari pemilik KTP-EL, dan Digitalisasi/online, cetak mandiri, ADM , MPP Digital.
"Terimakasih juga disampaikan Dirjen dukcapil kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan 38 mesin Anjungan Dukcapil Mandiri kepada 38 kab-kota se Jatim melalui Bank Jatim," tutur Prof. Zudan.
Dalam acara ini juga dihadiri juga oleh Direksi Bank Jatim yang menyaksikan penandanganan Perjanjian Kerjasama antara bank Jatim dan dukcapil kabupaten/kota.