Upaya penekanan angka stunting, keluarga berencana (KB) dan calon pengantin, menjadi fokus utama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Kependudukan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan pada layanan konseling. Kegiatan tersebut, sebagai momentum pada hari jadi (harjad) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke 77 yang digelar di lapangan Kantor Badan Koordinasi wilayah (Bakorwil) Pamekasan, Minggu (6/11/2022).
“Pelayanan yang kami berikan sifatnya hanya sementara, sedangkan bagi masyarakat yang memerlukan layanan lebih lanjut bisa langsung datang ke kantor kami. Tujuannya, agar kami mampu mencapai target penurunan stunting,” ujar Kepala DP3AP2KB Pamekasan Yudistinah, kepada Kabar Madura.
Dalam kesempatan itu juga, instansinya juga memberikan secara gratis tablet penambah darah. Namun secara umum, dalam rangka penurunan stunting di Bumi Ratu Pamelingan dibutuhkan partisipasi dari semua kalangan. Sebab kunci utama, hanya pada upaya. Sehingga hal-hal yang bisa beresiko terjadinya stunting bisa dihindari.
“Misal pernikahan dini, pola hidup yang sehat dan lainnya. Ayo bergandengan tangan dalam menekan angka stunting, demi lahirnya generasi emas masa depan,” paparnya.
Sedangkan proses konseling kepada calon pengantin bertujuan untuk menekan angka stunting dari hulu, dengan cara memberikan pendampingan secara khusus kepada calon pengantin yang umurnya kurang dari 19 tahun dengan cara harus mendapatkan rekomendasi. Untuk mendapatkan rekomendasinya harus menyertakan keterangan kesehatan dari fasilitas kesehatan (faskes) tentang kesehatan kedua calon.
“Nanti kami konseling agar ketika menikah nantinya bisa mengatur kehamilannya, agar anaknya tidak stunting. Kami juga melaksanakan kegiatan KB metode kontrasepsi jangka panjang di Graha Prima dengan sasaran kurang lebih 50 akseptor. Agar bisa merencanakan masa depan keluarga,” jelasnya.
Sumber:
https://kabarmadura.id/dp3ap2kb-pamekasan-aktif-tekan-angka-stunting