Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Perempuan di Jawa Timur perlu mengikuti perkembangan era digital. Hal ini diperlukan agar bisa lebih berdaya saing di dunia internasional. Dengan demikian bisa meningkatkan pendapatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan investasi di Jawa Timur.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan hal tersebut dalam Workshop Female Techpreneur Development bertajuk "International Day of Rural Woman", di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM), Senin (10/10/2022).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Diskop-UKM Jawa Timur bersama Kedutaan Besar Inggris Jakarta, UK Tech Hub, Tokopedia, dan Junior Chambers Indonesia.
“Kita tahu bahwa jumlah UMKM di Jawa Timur sebanyak 9,7 juta. Tentunya perlu berkembang lebih jauh mengikuti perkembangan teknologi informasi. Ini merupakan peluang besar dan kebutuhan itu perlu ada sentuhan sistem informasi dan digital, serta pemasaran dan sebagainya,” ujarnya.
Kepala Diskop-UKM Jatim, Andromeda Qomariah pun menambahkan, “Selanjutnya akan dilanjutkan dengan kerja sama di dalam pengembangan UMKM dalam berbahasa Inggris. Jadi nanti akan ada pelatihan seperti itu.”
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing menjelaskan bahwa Pemerintah Inggris berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan Indonesia melalui wirausaha perempuan dan UKM.
“UK Tech Hub hadir untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia dan berambisi untuk memperkuat wirausaha di sektor teknologi, inovasi, dan pembangunan kapasitas di sektor teknologi, terutama bagi kelompok-kelompok marginal agar mereka bisa memperbaiki mata pencaharian,” ungkapnya.