Sejak dibentuknya Gaspol (Gerakan sayang perempuan ojek online) Binaan Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur sejak 27 januari 2022, hingga saat ini semakin berkembang. Hal ini disampaikan Kepala DP3AK Jatim, Restu Novi Widiani, Jumat (14/10/2022).
Dikatakannya, semula Gaspol di bentuk anggotanya berjumlah 60 anggota, sekarang mencapai 125 anggota/orang. Awalnya kegiatannya hanya pengajian sekarang ada kebaktian doa, therapis untuk anak ojol perempuan berkebutuhan khusus, pelatihan pembuatan sabun, penjahitan, sablon, pembuatan kopi, mengelola bisnis kudapan (makanan kecil seperti kripik) dll, sampai ke pelatihan pertahanan diri jiat - su.
Selain itu, dalam waktu dekat akan dilatih waralaba nasi ayam ( Zchiken) yang diinisiasi oleh Baznas. Bantuan usaha pun mengalir dari Dinas Koperasi dan UMKM, IWAPI Baznas, jaring pengaman sosial dunia usaha seperti mie burung dara kecap AIA.
Tak hanya itu, Gubernur pun selalu melibatkan perempuan ojek online pada setiap acara. Dari mulai kegiatan Hari Kartini, pengajian hari besar, dan lain lain. Demikian juga di UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Jalan Arjuno 88 Surabaya. Setiap hari besar Islam utamanya mereka merayakan secara sederhana dari oleh dan untuk mereka. "Pihak DP3AK dan Muslimat NU yang menjadi ustadzah setiap minggunya hanya fasilitasi saja," ujar Restu Novi.
Lebih lanjut dikatakan Restu Novi, DP3AK terus mengembangkan sayap untuk program GASPOL. Di kabupaten Gresik , 4 agustus 2022 lalu tercatat 40 anggota dikelola oleh ibu-ibu dari Puspa Gayatri, IWAPi dan Fatayat NU dengan sepengetahuan Dinas yang menangani perempuan dan anak.
Untuk Malang Raya, pada 6 oktober 2022, GASPOL didukung 3 Dinas yang membidangi Pemberdayaan perempuan dan anak dari kota Malang, kab Malang dan kota Batu, BKOW Jatim dan Muslimat NU Kota Malang sudah tercatat sekitar 60 ojol perempuan.
Kegiatan salah satunya pengajian diakui perwakilan peserta sangat bermanfaat dan merubah kebiasaan mereka secara sederhana. Seperti menepati waktu beribadah bila di jalanan, mulai bisa membaca huruf hijaiyah bagi yag belum bisa sama sekali.
"Selain kegiataan tersebut, hal yang tidak ternilai yaitu bahagia bersama temen-temen seperjuangan, sering diajak kegiatan oleh komunitas perempuan dan bisa menggiatkan sosial seperti mengadakan jimpitan sosial untuk menengok teman sakit/kecelakaan,"' terang Restu Novi.
Menurutnya, produk kudapan dan minuman para Ojol Perempuan ini sering dipamerkan di event-event Pemprov Jatim. terbaru Kadis koperasi UMKM Jatim mengajak ojol perempuan yang telah membentuk koperasi " Srikandiku" memamerkan produkmya ke duta inggris Matt downing.
Salah satu peserta perempuan ojek online, Sri handayani, menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah Indar Parwansa dan DP3AK Jatim serta jajarannya, karena telah membantu. "Semoga produk kami yang biasanya di GASPOL bisa menuju go internasional. Insya Allah Aamiin," tuturnya. (her/s)