Jatim Newsroom - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur menggelar silaturahmi ke tempat Pembina LPA Jatim, Restu Novi Widiani (Kepala DP3AK Jatim), Gardjati Heru Tjahjono (Ketua BKOW Jatim) dan Fatma Saifullah Yusuf (Pemerhati anak/Ibu Walikota Pasuruan).
Silaturahmi berlangsung di tiga tempat yakni di Kantor DP3AK Provinsi Jatim, Rumah ketua BKOW Malang dan Pendopo Walikota Pasuruan.
Ketua LPA Jatim, Anwar Sholihin menjelaskan, silaturahmi dengan para Pembina LPA Jatim berjalan dengan lancar, ramah, akrab dan penuh kekeluargaan sehingga akan membangun semangat yang baik ke depannya.
“Kami berterima kasih diterima dengan baik dan mohon dukungan dan support untuk LPA Jatim dalam melaksanakan tugas dan misinya untuk perlindungan anak di Jatim,” kata Anwar Sholihin, dalam rilisnya, Kamis (12/5/2022).
Masih dengan Anwar, pertemuan ini tentunya untuk menjaga silaturahmi yang selama ditetapkan kepengurusan LPA Jatim periode 2022-2027 belum pernah berdialog intens dan meminta pengarahan langsung dengan para Pembina, mengingat kasus-kasus kekerasan pada anak semakin marak baik di perkotaan bahkan sampai di desa.
Keprihatinan yang sama disampaikan oleh Pembina, Gardjati Heru yang menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai ibu Bupati di Tulungagung.
“Anak-anak yang ditinggal oleh orangtuanya yang bekerja jadi TKI, rentan dan mengalami eksploitasi dan bahkan di “jual” ke luar desanya, yang mengerikan lagi sebelum di “jual” anak sudah mengalami kekerasan (diperkosa) oleh orang sekitar yang tidak bertanggungjawab,” tuturnya.
"Berangkat dari persoalan anak tersebut, LPA Jatim memiliki fungsi dan peran yang sangat urgent, perlu adanya sistem perlindungan anak yang strategis mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten maupun kota agar jika terjadi permasalahan terkait kekerasan cepat tertangani, yang penting juga mengedukasi anak melalui Medsos dengan gerakan Tiktok bersama dengan tema 5 (lima) stop kekerasan tentu menarik dan itu yang lagi digemari semua kalangan,” imbuhnya.
Suasana ramah tamah, keakraban dan diskusi soal perlindungan anak juga sampai di kediaman Fatma Saifullah Yusuf di pendopo Wali Kota Pasuruan sore harinya ketika keenam rombongan LPA Jatim yakni Diah (Pengawas), Adiningsih (Pengawas), Anwar Sholihin (Ketua), Budiyati (Sekretaris), Khosi’ah (Bendahara) dan Dewi (Divisi Fundrising) diterima untuk bersilaturahmi dan mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443H.
"Bersyukur dengan tugas baru sebagai Ibu Walikota semakin bisa melihat secara riil dan masih banyak persoalan yang dihadapi anak untuk mendapatkan hak-haknya secara layak, hal ini terpampang nyata di depan mata kita ketika turun ke lapangan,” kata Fatma Saifullah Yusuf.
Kegiatan silaturahmi kepada Pembina tersebut sudah di rancang sejak bulan Januari 2022, baru kesampaian di momen lebaran tahun ini, kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB, pertama kunjungan kepada kepala DP3AK Provinsi, Restu Novi diterima di kantor dinas bersama jajarannya dengan berbincang santai, akrab dan berdiskusi tentang desain pelaksanaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang akan melibatkan Forum Anak Jatim, Komunitas anak-anak lain, Lintas OPD, CSR, serta Stakeholder pemerhati anak lainnya.
“Jawa Timur banyak sumberdaya dan potensi yang bisa dikembangkan untuk membantu menyelesaikan masalah anak dan PR bagi kita semua untuk mendukung dan menuntaskan persoalan anak utamanya terkait 5 (lima) Stop kekerasan yang sudah menjadi Gerakan di Jawa Timur yakni Stop Stunting, Kekerasan & Bullying, perkawinan anak, pekerja anak dan anak tanpa Adminduk,” tegas Restu Novi. (pno)